Ya rapat ya rekreasi itulah ide awal dari anggota Koperasi Pelita, dari keinginan bisa melaksanakan Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) sambil rekreasi akhirnya diputuskan bersama, bahwa anggota dan pengurus Koperasi siap go-to Bali. Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui itulah peribahasa yang pas kata anggota yang lain.
Berangkat dari Ngawi Jam 14.00. WIB. Hari Jum’at Tanggal 24 Februari 2023 rombongan berangkat dengan armada 2 bus, sampailah rombongan di Rumah Makan Bidadari, Kaliarah jembarana, Provinsi Bali.
Sekitar jam 13.00 WITA Sabtu, 25 Februari 2023, dimulailah acara Rapat Anggota Tahunan ( RAT ). Rapat yang di hadiri sejumlah 70 peseta lebih sudah dianggap memenuhi kuota, untuk memenuhi standard sesuai Undang-Undang rapat mengundang dari beberapa pihak diantaranya: dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Dewan Koperasi Daerah (DEKOPINDA ), Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI), tentu pengawas Koperasi juga hadir.
Sambutan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah menekankan pentingnya kebersamaan, rukun, saling percaya dalam mengelola Koperasi, Pelita bisa hadir di kota Bali karena peran anggota yang sangat menetukan dan bisa di luar kota lagi ( perlu diketahui rapat yang sama pernah dilakukan di Kota Jogjakarta Red ). Pesan Beliau yang lain perlunya inovasi pengurus agar sisa hasil usaha (SHU) bisa lebih banyak lagi.
Tanggapan kritis yang lain adalah dari utusan Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) yang mengkritisi terkait Neraca, Perubahan modal, Arus kas, catatan keuangan, Prosentase hasil usaha semua harus teliti selorohnya. Kegiatan yang sangat di tunggu-tunggu dan menegangkan lainnya adalah pengundian. Koperasi Pelita berkomitmen memberi hadiah bagi anggota berupa seekor kambing. Pengurus PKPRI diminta untuk mengambil nomor undian yang telah di sediakan, keluarlah angka nomor 2 (dua) anggota yang beruntung mendapatkanya adalah Ali Mustajab. ditemui terpisah mas-Al sebagiamana anggota lain memanggilnya berkomentar, Al-hamdulillah ini rezki anak sholeh, tadi ada teman yang membuat lelucon (Al awakmu bejo lo, sing mbok ajak anak no.2, Numpak bis ke.2, budale sasi 2. Rapate jam 2.).